Story of My Life: Papandayan Tour Part 3: Kawah Papandayan & Danau Baru

Papandayan Mountain, Garut, west Java, Indonesia
Sunday, 7 Feb 2016

After sunrise yang tak seberapa, kami turun dari atas tebing soni menuju ke crater and danau pulak. The hike to the crater took about 30 minutes from Tebing Soni. For us, it was about 1 hour because we stopped so many times to enjoy the view and to take pictures, hahaha. Mana mungkin jalan saja tanpa mengabadikan apa-apa. Sepanjang jalan nak sampai ke crater or Danau Baru, kita akan lalu sungai yang bisa berubaha warna, hot spring & sepanjang jalan akan kelihatan banyak sekali sulpur deposit. Ohh walaupun sulpur is everywhere & anywhere here, the smell still not so strong. Sebab tu kami boleh survive sampai ke Danau. Tapi better bawa buff or mask, manalah tahu kan tiba-tiba something happened and bau sulpur makin kuat. Mahu pening dibuatnya.

Sekilas fakta...

Gunung Papandayan adalah gunung berapi stratovolkano yang terletak di daerah Garut, Jawa Barat. Gunung dengan ketinggian 2665m di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Dalam catatan sejarah, Gunung berapi Papandayan telah dicatatkan beberapa kali meletus. Antaranya pada 12 Aug 1772, 11 Mar 1923, 15 Aug 1942 dan 11 Nov 2002 (last erupsi). Letusan besar yang terjadi pada tahun 1772 telah menghancurkan 40 desa dan menyebabkan kematian sekitar 2957 orang. (source)

Facts on Mount Papandayan --> English or Bahasa

View on the way menuju Kawah Papandayan dari Tebing Soni.
Menurut Pak Asep sebelum erupsi pada 2002 tahun, parking untuk pelawat sehingga ke atas area sini

Sepanjang jalan kami menuju Danau, kami dapat menyaksikan bermacam-macam peninggalah letusan gunung berapi yang lalu. Volcanic activity masih aktif disekitar Mount Papandayan. Muka bumi disini memang totally berubah selepas eruption on 2002. On the way menuju kawah Papandayan, we could view phenomena such as bubbling mud pools, steam vents and sulfur deposits. Setiap tempat yang kami lalu, akan ada cerita disebaliknya & diterangkan dengan lebih detail oleh Pak Asep. So, it is good to have guide while tour Papandayan.

Structure unik terbentuk dari sulpur

One of unique Sulfur Formation

Belerang yang terhasil akibat erupsi yang lepas

Sebahagiannya masih aktif mengeluarkan asap panas

Kami tengah buat experiment on one of the active hole

Inilah lubang yang mampu menghasilkan magic, tak pasti apa geology factor nya tapi menolak apa yang cuba memasukinya

Perjalanan menuju Danau

Perjalanan menuju Danau akan melalui beberapa aliran sungai kecil

Rest kejap sambil menikmati air panas yang mengalir di sini

Dah macam-macam aksi kat belakang tu nak dapat angle terbaik

Batuan yang terhasil akibat letusan pada tahun 2002. Nampak keras tapi mudah terlerai jika digenggam

Perjalanan kami yang seterusnya akan menemukan sesuatu yang terhasil dari gunung berapi Papandayan ni juga. Nampak hitam & berminyak kan, ingatkan apa lah rupanya lapisan hitam yang kenyal bila dipegang

Inilah rupanya bila ditarik

Seterusnya, kami bertemu pulak dengan air sungai yang putih susu color nya

Menurut Pak Asep, aliran air ini pun bisa berubah warnanya... fantastic

Kena cross nak ke seberang

Hakisan

Menurut Pak Asep, lumpur putih ini katanya boleh digunakan sebagai masker & good for skin

Sampai sudah di Danau Baru

Aku tak pasti apa nama Danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi pada tahun 2002 yang lepas. Pak Asep bilang Danau baru. According to Pak Asep, air danau di kawan Papandayan ini akan berubah mengikut cuaca. Subhanallah.

Amazing Danau Baru yang terbentuk akibat erupsi on 2002

After Danau & Kawah, kami menuju ke Pos 2. Pos 2 ni sebenarnya dijadikan tempat istirahat sebab terdapat warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Dan kami akan rehat disini dahulu before proceed ke Hutan Mati. Quite a heavy breakfast, nasi berlauk. Masa ni saja dah kelihatan lautan pelawat & hikers menuju campsite & Hutan Mati.